"Assalamualaikum, namaku Nussa..." Jumpa lagi di
tulisan yang membahas tentang Nussa dan Rara; tayangan edukasi kaya anak
bangsa! Alhamdulillah hari yang ditunggu datang juga, 20 November 2018 tepatnya
hari Nussa official mengupload video pertama yang judulnya "Nussa: Tidur
Sendiri, Nggak Takut!". Kali ini aku mau sedikit nulis tentang Review
Nussa: Tidur Sendiri, Nggak Takut! Bagi yang belum nonton, videonya ada di
akhir tulisan ini ya..
Nah, video kali ini menceritakan Rara (adiknya Nussa) yang
takut tidur sendirian. Diceritanya, Rara tergambar melihat setan di dalam
kamarnya, tentu karakter setan yang tergambar tidak seram untuk ditonton anak
ya.. Setan pada video ini betuknya bulat agak lonjong ke samping, lalu
bertanduk, bersayap dan bertaring,
warnanya ungu. Lucu bukan? Tapi Rara tetap ketakutan, karena
bagaimanapun itu adalah syaitoonirrojiim.
Saking takutnya, Rara memanggil-manggil umma-nya (ibunya).
Sang ibu yang menanggapi panggilan Rara justru memerintah Nussa untuk menemani
Rara tidur. Kemudian Nussa mendatangi kamar Rara lalu menasihatinya tentang
adab-adab menjelang tidur. Rara memerhatikan dengan seksama sembari
mempratikannya.
**
Adab-adab menjelang tidur
1. Membaca basmalah, lalu mengibas tempat tidur
Hal ini berdasarkan sabda Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa
sallam:
إِذَا جَاءَ أَحَدُكُمْ
إِلَى فِرَاشِهِ فَلْيَأْخُذْ دَاخِلَةَ إِزَارِهِ فَلْيَنْفُضْ بِهَا فِرَاشَهُ وَلْيُسَمِّ
اللهَ فَإِنَّهُ لاَ يَعْلَمُ مَا
خَلَفَهُ بَعْدَهُ.
“Jika salah seorang di antara kalian
akan tidur, hendaklah mengambil potongan kain dan mengibaskan tempat tidurnya
dengan kain tersebut sambil mengucapkan, ‘bismillaah,’ karena ia tidak tahu apa
yang terjadi sepeninggalnya tadi.” [HR. Al-Bukhari no. 6320, Muslim no. 2714,
at-Tirmidzi no. 3401 dan Abu Dawud no. 5050. Lafazh yang seperti ini
berdasarkan riwayat Muslim]
2. Berwudhu
Seperti hadits Al Baro’ bin ‘Azib, Nabi shallallahu ‘alaihi
wa sallam bersabda:
إِذَا أَتَيْتَ مَضْجَعَكَ فَتَوَضَّأْ وُضُوءَكَ لِلصَّلاَةِ ، ثُمَّ اضْطَجِعْ
عَلَى شِقِّكَ الأَيْمَنِ
“Jika kamu mendatangi tempat tidurmu
maka wudhulah seperti wudhu untuk shalat, lalu berbaringlah pada sisi kanan
badanmu” (HR. Bukhari no. 247 dan Muslim no. 2710)
3. Membaca ayat kursi
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu berkata,
وَكَّلَنِى
رَسُولُ اللَّهِ – صلى الله عليه
وسلم – بِحِفْظِ زَكَاةِ رَمَضَانَ ،
فَأَتَانِى آتٍ ، فَجَعَلَ
يَحْثُو مِنَ الطَّعَامِ ،
فَأَخَذْتُهُ فَقُلْتُ لأَرْفَعَنَّكَ إِلَى رَسُولِ اللَّهِ
– صلى الله عليه وسلم
– . فَذَكَرَ الْحَدِيثَ فَقَالَ إِذَا أَوَيْتَ
إِلَى فِرَاشِكَ فَاقْرَأْ آيَةَ الْكُرْسِىِّ لَنْ
يَزَالَ عَلَيْكَ مِنَ اللَّهِ حَافِظٌ
، وَلاَ يَقْرَبُكَ
شَيْطَانٌ حَتَّى تُصْبِحَ . فَقَالَ
النَّبِىُّ – صلى الله عليه
وسلم – « صَدَقَكَ وَهْوَ كَذُوبٌ ،
ذَاكَ شَيْطَانٌ »
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam menugaskan aku
menjaga harta zakat Ramadhan kemudian ada orang yang datang mencuri makanan
namun aku merebutnya kembali, lalu aku katakan, “Aku pasti akan mengadukan kamu
kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam“.
Lalu Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu menceritakan suatu
hadits berkenaan masalah ini. Selanjutnya orang yang datang kepadanya tadi
berkata, “Jika kamu hendak berbaring di atas tempat tidurmu, bacalah ayat Al
Kursi karena dengannya kamu selalu dijaga oleh Allah Ta’ala dan syetan tidak
akan dapat mendekatimu sampai pagi“.
Maka Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Benar apa
yang dikatakannya padahal dia itu pendusta. Dia itu syetan“. (HR. Bukhari no.
3275)
4. Membaca 3 surah Qul (Al-Ikhlas, Al-Falaq, dan An-Naas)
Setelah membcanya, tiup telapak tangan kemudian usapkan ke
wajah hingga bagian tubuh yang dijangkau, lakukan sebanyak tiga kali. Inilah
yang dicontohkan oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam sebagaimana dikatakan
oleh ‘Aisyah.
Dari ‘Aisyah, beliau radhiyallahu ‘anha berkata,
كَانَ إِذَا أَوَى إِلَى
فِرَاشِهِ كُلَّ لَيْلَةٍ جَمَعَ
كَفَّيْهِ ثُمَّ نَفَثَ فِيهِمَا
فَقَرَأَ فِيهِمَا ( قُلْ هُوَ اللَّهُ
أَحَدٌ ) وَ ( قُلْ أَعُوذُ
بِرَبِّ الْفَلَقِ ) وَ ( قُلْ أَعُوذُ
بِرَبِّ النَّاسِ ) ثُمَّ يَمْسَحُ بِهِمَا
مَا اسْتَطَاعَ مِنْ جَسَدِهِ يَبْدَأُ
بِهِمَا عَلَى رَأْسِهِ وَوَجْهِهِ
وَمَا أَقْبَلَ مِنْ جَسَدِهِ يَفْعَلُ
ذَلِكَ ثَلاَثَ مَرَّاتٍ
“Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam
ketika berada di tempat tidur di setiap malam, beliau mengumpulkan kedua
telapak tangannya lalu kedua telapak tangan tersebut ditiup dan dibacakan ’Qul
huwallahu ahad’ (surat Al Ikhlash), ’Qul a’udzu birobbil falaq’ (surat Al
Falaq) dan ’Qul a’udzu birobbin naas’ (surat An Naas). Kemudian beliau
mengusapkan kedua telapak tangan tadi pada anggota tubuh yang mampu dijangkau
dimulai dari kepala, wajah, dan tubuh bagian depan. Beliau melakukan yang
demikian sebanyak tiga kali.” (HR. Bukhari no. 5017).
5. Membaca doa sebelum tidur
Membaca do’a sebelum tidur “Bismika allahumma amuutu wa
ahyaa” atau dzikir lain yang sesuai dengan sunnah.
Dari Hudzaifah, Ia berkata,
كَانَ النَّبِىُّ – صلى الله عليه
وسلم – إِذَا أَرَادَ أَنْ
يَنَامَ قَالَ « بِاسْمِكَ اللَّهُمَّ
أَمُوتُ وَأَحْيَا » . وَإِذَا اسْتَيْقَظَ مِنْ
مَنَامِهِ قَالَ « الْحَمْدُ لِلَّهِ
الَّذِى أَحْيَانَا بَعْدَ مَا أَمَاتَنَا
، وَإِلَيْهِ النُّشُورُ
»
“Apabila Nabi shallallahu ‘alaihi
wasallam hendak tidur, beliau mengucapkan: ‘Bismika allahumma amuutu wa ahya
(Dengan nama-Mu, Ya Allah aku mati dan aku hidup).’ Dan apabila bangun tidur,
beliau mengucapkan: “Alhamdulillahilladzii ahyaana ba’da maa amatana wailaihi
nusyur (Segala puji bagi Allah yang telah menghidupkan kami setelah mematikan
kami, dan kepada-Nya lah tempat kembali).” (HR. Bukhari no. 6324)
6. Hendaknya berbaring ke sebelah kanan
Berdasarkan sabda Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam:
اِضْطَجِعْ
عَلَى شَقِّكَ اْلأَيْمَنِ.
“Berbaringlah di atas rusuk sebelah
kananmu.” [HR. Al-Bukhari no. 247 dan Muslim no. 2710]
Oh ya, jangan tidur degan posisi tengkurap ya. Sebagaimana
hadits berikut.
عَنِ ابْنِ طِخْفَةَ الْغِفَارِىِّ
عَنْ أَبِى ذَرٍّ قَالَ
مَرَّ بِىَ النَّبِىُّ -صلى
الله عليه وسلم- وَأَنَا
مُضْطَجِعٌ عَلَى بَطْنِى فَرَكَضَنِى
بِرِجْلِهِ وَقَالَ « يَا جُنَيْدِبُ إِنَّمَا
هَذِهِ ضِجْعَةُ أَهْلِ النَّارِ ».
Dari Ibnu Tikhfah Al Ghifari, dari Abu Dzarr, ia berkata,
“Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam lewat di hadapanku dan ketika itu aku
sedang tidur tengkurap. Beliau menggerak-gerakkanku dengan kaki beliau. Beliau
pun bersabda, “Wahai Junaidib, tidur seperti itu seperti berbaringnya penduduk
neraka.” (HR. Ibnu Majah no. 3724. Al Hafizh Abu Thohir mengatakan bahwa hadits
ini shahih).
**
Setelah selesai melakukan adab-adab menjelang tidur yang
disampaikan kakakya, Setan-setan yang ada di kamarnya pergi. Saat Rara menoleh
ke arah kakakknya, ternyata Nussa tertidur di tempat tidur Rara. Wah, kisah
adik kakak yang indah ya.. Mungkin agak panjang dan terkesan ribet untuk
melakukan adab-adab menjelang tidur seperti yang ada di tulisan ini. Tapi
sebenarnya tidak sama sekali, lho. Kita bisa melakukannya hanya dengan membuang
rasa malas yang tertanam dalam diri dan otak, ini yang susah. Semangat!
Video perdana Nussa ini tayang pada pukul 13.00 WIB dengan
durasi 3 menit 29 detik dan sudah menarik 231K youtubers pada pukul 17.00 WIB
loh, Maa Syaa Allah. Netizen pun menanggapi dengan tanggapan positifnya seperti
berikut.
Video "Nussa: Tidur Sendiri, Nggak Takut!" ini
dapat dijadikan sebagai solusi untuk menghilangkan mainset "susah dan
ribet" membiasakan si kecil dalam melakukan adab-adab menjelang tidur.
Yuk sajikan video ini untuk si kecil setiap hari dengan
harapan si kecil meniru adab-adab tidur yang disampaikan Nussa dan Rara. Namun,
sebagai orang tua sebaiknya mencontohkan dan menjadi teladan bagi si kecil dengan
cara menerapkannya terlebih dahulu. Sebagaimana yang kita tahu bahwa sifat anak
adalah peniru yang baik.
Yuk para orang tua mulai mencotohkan kebiasaan-kebiasaan
baik ini setiap hari. Selain dijaga Alah sepanjang tidur, insyaa Allah tidur
pun menjadi berpahala. Sampai bertemu ditulisan selanjutnya ya.
Oh ya video Nussa dan Rara insyaa Allah akan tayang setiap
hari Jumat, Selamat menantikan dan menyaksikan :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar